Selamat Datang di Situs Media Informasi Seksi Dikmas, Bidang Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi”

Thursday, February 28, 2013

Juklak Program Kursus tahun 2013 sudah dapat di unduh


Diinformasikan kepada semua LKP/SKB/PKBM dan Satuan PAUDNI lainnya yang berminat mengajukan bantuan social Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM), dan Desa Vokasi agar segera mengirimkan proposal sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) tahun 2013.
Proposal dapat diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi atau Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Mengingat penetapan bantuan social periode I akan dilakukan bulan April 2013, maka bagi yang terlambat tidak akan diproses.

Petunjuk Pelaksanaan dapat di unduh dibawah ini :

Juklak Bansos PKH  Unduh 
Juklak Bansos PKM  Unduh 
Juklak Desa Vokasi  Unduh
Juknis Revitalisasi sarana kursus Unduh
Format Proposal PKH 2013 Unduh  
Format Proposal PKM 2013 Unduh 
Format Proposal Desa Vokasi Unduh 

Keterangan
Proposal diberi cover warna kuning untuk PKH, warna biru untuk PKBM dan warna hijau untuk Desa Vokasi. 
Paling lambat akhir April 2013 penetapan untuk gelombang 1, apabila masih tersisa anggaran akan dibuka kembali gelombang II pada bulan Juli 2013.   

Referensi : http://www.infokursus.net/unduh.php 

Wednesday, February 27, 2013

LKP Viena selenggarakan Uji Kompetensi TKR


Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) VIENA Jl.Cibatu Nagrak No.587 Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Kamis, 28 Februari 2013 gelar Uji Kompetensi bagi Warga Belajar Kursus Tata Kecantikan Rambut (TKR), pesertanya datang dari berbagai LKP bahkan ada dari LKP Kota Sukabumi, diantaranya LKP Kemuning Kota Sukabumi mengantarkan pesertanya 3 orang, LKP Candra Wulan 2 orang, SKB Kota Sukabumi 10 orang dan dari Kabupaten Sukabumi LKP Viena dan LKP Andreas 5 orang, semuanya peserta Uji Kompetensi TKR 20 orang. Tim Penguji datang dari LSK pusat 1 orang dan Kabupaten Sukabumi 1 orang. Sebelum dilaksanakan Uji Kompetensi, acara dibuka oleh Kasi Dikmas, Bidang PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi H.Supriatna, dalam sambutannya Kasi Dikmas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua LKP Viena yang telah beberapa kali mengantarkan warga masyarakat untuk ikut serta dalam Uji Kompetensi TKR, LKP Viena ini hanya satu satunya LKP jurusan TKR yang menjadi Tempat Uji Kompetensi di Kabupaten Sukabumi, dengan harapan warga belajar yang ikut serta Uji Kompetensi di LKP Viena hasilnya akan menjadi bekal bagi mereka sebagai kemampuan untuk berkarya yang pada akhirnya keterampilan itu m enjadi penunjang bagi kehidupan mereka baik untuk dunia kerja maupun untuk berwirausaha. Selanjutnya Tim Penguji dari LSK Pusat memberikan arahan terhadap peserta tentang Tata Tertib dan teknis  pelaksanaan Uji Kompetensi kepada peserta. Hadir pula  Kasi Dikmas Dinas Pendidikan dan Kepala SKB Kota Sukabumi. Pelaksanaan Uji Kompetensi dalam keadaan aman dan lancar.
Serah terima Soal dari Kasi Dikmas kepada Ketua LKP Viena selaku Penyelenggara
Selanjutnya Penyelenggara menyerahkan dokumen Soal kepada Penguji
Penguji dari LSK Pusat sedang memberikan arahan Tatib dan Teknis Pelaksanaan
Peserta sedang serius mengerjakan soal


Pemberitahuan, kelengkapan Akreditasi Program Paket B dan C PKBM

Kami beritahukan bahwa atas permintan BAN PNF, ada beberapa PKBM di Kabupaten Sukabumi yang harus melengkapi kekurangan usulan akreditasi program dan lembaga, dengan data tersebut dibawah ini :
Kekurangan Persyaratan
Akreditasi PKBM, Program Paket, B dan C Tahun 2012
Berdasarkan Surat BAN PNF Nomor : 004/K/LL/2013 tanggal 29 Januari 2013
Wilayah Binaan
Nama PKBM
Alamat
Program
Kekurangan Persyaratan
1 (Unang,S.Pd.)
1. PKBM Warci Jaya (Mamik Mudakir,S.Pd.M.MP.d)
Kp.Cibodas RT 3/3 Desa Cijangkar, Kec.Nyalindung
Paket C
1. Foto Copi Kurikulum

2. PKBM Yaspimida (Euis Jamiatussalamah,S.PdI
Kp.Bojongringkung, Desa Sasagaran Kec.Kebonpedes
Paket C
1) Surat Permohonan + Materai. 2)Foto Copi Kutikulum. 3)Daftar Peserta Didik. 4)SKL. 5) Ijzah Pendidik. 6)Sertifikat Pendidik. 6)Daftar Inventaris sarana prasarana

3. PKBM Ibnu Katsir (Drs.H.A.Abdul Fatah)
Jl.Salabintana Km.3.5 Kp.Panjalu RT 10 RW.2 Desa Warnasari Kec.Sukabumi
Paket B
1)FC Kurikulum. 2)SKL. 3)Daftar Inventaris sarana Prasarana.

4. PKBM Hati Suci (Usep S.Ag.MM.)
Jl.Ustadz Djajadi No.03 Pasirkandel, Desa Sukamaju Kec.Nyalindung
Paket C
1)FC Kurikulum. 2)Daftar Peserta Didik. 3)Ijazah Pendidik. 4)Sertifikat Kursus/pelatihan pendidik.

5. PKBM Tumbuh Jaya
Jl.Selabintana KM 2.5 Kp.Cisarua Girang RT 7/2 Desa Warnasari, Kec.Sukabumi
Paket B
1)Surat Permohonan + materai
2 (Agus Muharam,M.Pd.)
1. PKBM Kidang Kencana (Drs.Didin Rohidin,M.Si)
Kp.Tenjojaya RT 3/4 Desa Pangkalan, Kec.Cikidang
Paket C
1)Ijazah Pendidik. 2)Sertifikat Kursus/Pelatihan Pendidik.

2. PKBM Depary Express (H.Budi Raharjo,SE)
Jl.Raya Veteran No.208 Kp.Cibencoy RT 29/08 Desa Cisaat Kec.Cisaat
Paket C
1)FC Kurikulum. 2)SKL. 3)Daftar Inventaris sarana Prasarana dan Foto Sarana

3. PKBM Depary Express (H.Budi Raharjo,SE)
Jl.Raya Veteran No.208 Kp.Cibencoy RT 29/08 Desa Cisaat Kec.Cisaat
Paket B
1)FC Kurikulum.
3 (Royani,M.Pd.)
1. PKBM Ceuri (Usep Suhaeli,S.PdI)
Kp.Bojongkokosan RT 3/6 Desa Bojongkokosan, Kec.Parungkuda
Paket C
1)FC Kurikulum.

2. PKBM Sejahtera (Kadaryusman,S.Pd.)
Kp.Cilutung RT 1/6 Desa Lebaksari, Kec.Parakansalak
Paket C
1)Surat Permohonan + materai. 2)Ijin Operasional

3.PKBM Edukasia (Euis Andriani,M.Pd.)
Kp.Berkah RT 4/1 Kec.Bojonggenteng
Paket C
1)Ijin Operasional. 2)Ijazah Pendidik. 3)Sertifikat Kursus/Pelatihan Pendidik.
4 (Sukardi,S.Pd.)
1. PKBM At-Taqwa (Zainal Abidin)
Jl.Raya Cisolok Km.3 Kp.Marinjung Hilir RT 3/3 Desa Karangpapak, Kec.Cisolok
Paket B
1)SKL. 2)Ijazah Pendidik. 3)Sertifikat Kursus/Pelatihan Pendidik. 4)Daftar Inventaris dan Foto Sarana prasarana

2. PKBM Mercu Suar (Suherman,S.Pd.)
Jl.Bojong Kopo Km.8 Palabuhanratu Desa Loji, Kec.Simpenan
Paket B
1)FC Kurikulum. 2)RPP. 3)SKL. 4)Daftar Inventaris dan Foto peralatan dan perlengkapan pendidikan

3. PKBM Samudera (Ali Imran Zaki)
Jl.Swadaya II Km.3 RT 1/14. Desa Citepus, Kec.Palabuhanratu
Paket C
1)Silabus. 2)SK Ijazah Pendidik. 3)Sertifikat Kursus/pelatihan pendidik.
5,7 (Maman,S.Pd.)
1. PKBM Tunas Karya (Rosadi Mulya Yasin,S.Pd.)
Kp.Bojong Duren RT 2/1 Desa Panumbangan, Kec.Jampangtengah
Paket C
1)Silabus. 2)RPP. 3)Daftar Peserta Didik. 4)Ijazah Pendidik. 5)Sertifikat Kursus/Pelatihan Pendidik.

2. PKBM Tunas Karya (Rosadi Mulya Yasin,S.Pd.)
Kp.Bojong Duren RT 2/1 Desa Panumbangan, Kec.Jampangtengah
Lembaga PKBM
1)Program sudah di input tetapi blm lengkap. 2)Prosedur penentuan kompetensi utama. 3)Ijzah Pendidik. 4)Sertifikat pendidik. 5)Sertifikat kursus/pelatihan pendidik. 6)Daftar inventaris dan foto sarana prasarana. 7)DO pembukuan. 8)Prosedur penetapan bentuk pengukuran.
6 (Anas Supriadi,S.Pd.)
1. PKBM Lestari (Imas Salamah,S.PdI)
Kp.Warujajar RT 4/7 Desa Mekarjaya, Kec.jampangkulon
Paket B
1)Silabus. 2)Daftar Peserta didik. 3)Biodata pemimpin

2. PKBm Harumsari (Empud,M.Si)
Kp.Babakn Empang RT 2/1 Desa Karang anyar Kec.Jampangkulon
Paket B
1)Silabus. 2)Daftar Peserta didik. 3)Biodata pemimpin


Tuesday, February 26, 2013

Dharma Wanita Persatuan Ditjen PAUDNI selenggarakan Pelatihan Etiket


BANDUNG. Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI) mengadakan pelatihan etiket pergaulan dan perjamuan formal. Kegiatan ini dilakukan sebagai tanda kepedulian terhadap tata krama dalam situasi kedinasan dan perkantoran.
“Saat ini adalah zaman globalisasi, karena itu etiket pergaulan itu harus dikuasai sebagai tanda mengetahui tata krama dan kesopanan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog menjelang pelatihan dimulai di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Yapari-Aktripa, Bandung, (23/2).
Oleh karena itu, ia berharap dengan mengikuti pelatihan mengenai etiket, maka para peserta akan diingatkan kembali mengenai etiket yang baik secara internasional.
Diungkapkan Lydia, yang juga akrab dipanggil Reni Akbar-Hawadi, pertama kali ia mempelajari etiket pergaulan ialah saat orang tuanya memberikan buku Etiquette: The Blue Book of Social Usage karya Emily Post pada masa remaja. Buku etiket ternama yang pertama kali diterbitkan tahun 1922 itu banyak mempengaruhi perilaku dirinya saat menjalani kehidupan sehari.
Akan tetapi, hingga saat ini Reni banyak menemui orang yang belum mengenal etiket. Dikatakan Lydia, pada komunitas tertentu, etiket bisa saja berbeda, tapi saat dalam situasi formal atau kedinasan, etiket secara internasional perlu untuk diterapkan. Oleh karena itu, Reni amat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan DWP Ditjen PAUDNI ini.
Salah satu peserta kegiatan sekaligus anggota DWP Ditjen PAUDNI, Suminar, menyatakan senang bisa mengikuti acara ini. “Dengan pelatihan ini, saya mengetahui bagaimana tata cara berperilaku di kantor dan mengikuti perjamuan formal dengan baik. Dalam situasi kedinasan, kami seringkali dihadapkan dengan situasi tersebut, jadi kegiatan ini sangat bermanfaat,” katanya
Etika dan Etiket
Etika dan etiket merupakan dua pijakan penting dalam berperilaku. Etika terkait dengan moral, menentukan yang baik dan buruk. Oleh karena itu harus dilakukan kapan pun, terlepas ada orang lain ataupun tidak. Sementara etiket terkait dengan tata krama dan kesopanan. Hal ini menjadi pegangan saat berhadapan dengan orang lain.
Pada kegiatan itu, dosen STIE Yapari-Aktripa Dr. Diana Simandjuntak menyatakan etiket penting dilakukan sebagai citra diri seseorang. Etiket meliputi banyak hal, seperti cara berbicara, berjalan, berpakaian, makan, dan banyak lainnya.
Dalam dunia kerja, hal ini tentunya amat penting. Meski demikian, harus disadari bahwa antar budaya terdapat perbedaan etiket pula. Oleh karena itu pengetahuan multikultural juga perlu dimiliki.
“Jangan cepat menggeneralisasi seseorang hanya karena budaya mereka. Kita sebaiknya dapat beradaptasi ketika dihadapkan pada komunitas yang memiliki budaya yang berbeda,” kata Diana. (Dina Julita/HK)
Ditukil dari : http://www.paudni.kemdikbud.go.id/dharma-wanita-persatuan-ditjen-paudni-selengarakan-pelatihan-etiket/ 

Forum PAUD Kabupaten Sukabumi Gelar Seminar


Dewasa ini guru PAUD termasuk TK didalamnya harus lebih meningkatkan kualitas pembelajaran, misal salah satunya dengan menggunakan Alat Peraga Edukatif (APE) karena perkembangan teknologi sudah semakin canggih sehingga jangan sampai anak lebih terpengaruh pada hal hal negatif tetapi diarahkan pola pikirnya dengan hal yang positif dengan kreatifitas permainan dalam pembelajaran.
Pentingnya peran guru sebagai pembimbing anak yang perlu untuk selalu menanamkan nilai nilai agama dan kebaikan sejak kecil sehingga pembentukan karakter anak yang baik bisa terwujud.
Apalagi  adanya perkembangan teknologi saat ini akan sangat mempengaruhi perilaku anak, begitu pula lingkungan sekelilingnya, sehingga perlu diupayakan kenyamanan suasana belajar  dan profesionalitas guru dalam mengarahkan anak didik.
Selain kepada guru-guru PAUD, perlu dihimbau pula kepada para orang tua, agar mereka terus melakukan pembinaan kepada anak-anak dengan penuh kasih sayang, dan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Saya yakin dengan bimbingan orang tua, para guru, khususnya guru PAUD, maka masa depan anak Indonesia (khususnya anak kabupaten Sukabumi) akan lebih gilang-gemilang di masa yang akan datang. Demikian sambutan yang disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi Ahmad Jajuli dalam acara Seminar yang di prakarsai Forum PAUD Kabupaten Sukabumi dengan tema “Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD Kabupaten Sukabumi Selasa, 26 Februari 2013 di Aula Villa Yustik, Selabintana Sukabumi. Seminar ini terlaksana bekerjasama dengan PT Multi Kreasi Satu Delapan Jakarta. Pemateri Kabid PNF Dinas Pendidikan dan Ketua IGTKI Kabupaten Sukabumi. Pelaksanaan Seminar dilaksanakan 2 hari sampai Rabu 27 Februari 2013 dengan jumlah peserta semuanya 242 orang dari perwakilan 47 Kecamatan SeKabupaten Sukabumi menurut laporan yang disampaikan Panitia Deni Husnaeni.
Sekdis Pendidikan Dra.H.Elly Kurnia,M.Pd. hadir dalam acara Pembukaan Seminar bersama Ibu Zaenal Muttaqin.
Para Bunda PAUD  Kecamatan (Para Istri Camat) hadir dalam acara Seminar
Penilik PAUD, dan Kabid PNF (Pemateri)

Mendongeng, Media Transfer Pengetahuan dan Moral.


Depok -- Mendongeng bukan hanya sekedar menghibur tapi juga menjadi media transfer pengetahuan, nilai, dan moral bagi anak. Jadi, melalui dongeng anak bisa berperilaku baik, sehat, sopan, patuh, jujur. "Mendongeng adalah salah satu cara ampuh dalam membentuk karakter anak," kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Nonformal, Informal (PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi, pada pembukaan pelatihan Dongeng Bunda PAUD di D Mall, Depok, Jumat (22/2).
Lydia mengapresiasi pelatihan mendongeng yang ditujukan pada Bunda PAUD tersebut. Kegiatan yang diinisiasi oleh Frisian Flag ini tidak hanya digelar di Depok, tapi juga di sejumlah kota lainnya yaitu Surabaya, Purwokerto, dan Semarang. "Ini adalah kegiatan yang sangat membahagiakan karena kita tahu PAUD adalah pondasi atau dasar perkembangan anak manusia baik fisik, mental, kecerdasan, dan kepribadiannya," kata Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini kepada seluruh peserta.
Oleh karena itu, kepada para Bunda PAUD yang yang menjadi peserta, Lydia berpesan agar dapat fokus dan kreatif selama pelatihan sehingga kelak apa yang dipelajari dapat berguna bagi anak didiknya. Selain itu, untuk semakin memasyarakatkan kegiatan mendongeng, Dirjen PAUDNI juga berharap lomba mendongeng bisa terus diselenggarakan pada setiap Hari Anak Nasional.
Saat ini, katanya menambahkan, jumlah anak PAUD di Indonesia saat ini ada 31 juta anak. Di antara mereka ada yang kurang beruntung, karena masih ada desa-desa yang belum terdapat PAUD. Oleh karena itu, kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian terhadap PAUD seperti ini diharapkan dapat terus diselenggarakan di seluruh penjuru tanah air. (NW,  sumber: http://paudni.kemdikbud.go.id)

Monday, February 25, 2013

Desa/Kecamatan Nyalindung masuk penilaian Rechecking 10 program PKK tingkat Provinsi Jabar

Desa Nyalindung masuk dalam babak penilaian Rechecking 10 Program PKK dan 5 lomba, tim Rechecking provinsi Jawa barat datang ke lokasi Senin, 18 Februari 2013 didampingi Ketua Tim PKK Kabupaten Sukabumi, Kepala BPMD, dan OPD lainnya.
Tim Rechecking Provinsi Jabar disambut  dg acara tradisional oleh lengser 

Asda 2 dan Kepala Bapemdes disambut  dg acara tradisional lengser

Asda 2 mewakili Bupati sedang memberikan sambutan

Ketua Tim Rechecking Jabar sedang memberikan arahan

Ibu Zaenal Muttaqin sedang lihat2 produk Teh Min di acara Bazar

Tim Penilai Provinsi datang ke PAUD binaan Desa didampingi Ibu Kadis, Kasi Dikmas dan Penilik.
Kasi Dikmas, Penilik Nyalindung, Pengelola dan Guru TP Paud Tanjung Binaan Desa Nyalindung

Thursday, February 21, 2013

Penetapan Hasil Penilaian Kinerja LKP Tahun 2012 Tahap 1


KEPUTUSAN
DIREKTUR PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
NOMOR: KEP-/B3/HK/2012
TENTANG
PENETAPAN HASIL PENILAIAN KINERJA
LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN TAHUN 2012
TAHAP I


Surat Keputusan Download 
Lampiran Keputusan Download 

Kurikulum 2013 Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran


Malang--Dalam Kurikulum 2013, beban guru untuk menyusun silabus akan hilang. Sebabnya, silabus merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen Kurikulum 2013. Pada gilirannya, hilangnya kewajiban menyusun silabus ini akan mengurangi beban administratif para guru.
"Dengan demikian, para guru akan lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran," kata Mendikbud M. Nuh ketika menyampaikan materi Kurikulum 2013, di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 16 Februari 2013.
Mantan Rektor ITS ini mengungkapkan siapapun yang pernah mengajar baik guru maupun dosen tentu sudah mengalami bahwa bukan hal yang mudah menyusun silabus. Penyusunan silabus itu rumit dan penuh konsekuensi. Disamping menuliskannya, mencari buku-bukunya, mempraktekannya hingga mengevaluasinya. Pernyataan ini langsung dibenarkan oleh ratusan peserta sosialisasi dari kalangan guru Lembaga Maarif NU tersebut.
Apalagi dalam Kurikulum 2013, buku-buku untuk pegangan guru maupun untuk peserta didik juga akan disediakan Kemdikbud. "Kedepan para guru tak perlu repot-repot mencari buku. Hanya tinggal mengajar saja. Karena itulah Kurikulum 2013 akan meningkatkan efektivitas pembelajaran," paparnya. (IH)

Sunday, February 17, 2013

Undangan untuk Ketua PKBM se-Kabupaten Sukabumi


Kepada Yth. Ketua PKBM
Se-Kabupaten Sukabumi

Sehubungan dengan telah terbitya Permendikbud Nomor 3 tahun 2013 , tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional, serta Peraturan BSNPNomor 0020/P/BSNP/I/2013 , tentang POS UN SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB dan SMK, maka perlu dilaksanakan sosialisasi UN Paket C. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang bapak/ibu untuk hadir pada :

Hari/tanggal       : Kamis, 21 Februari 2013
Waktu               : Pukul 09.00 WIB s.d. selesai
Tempat             : Hotel Cleopatra. Jl.Raya Citepus Palabuhanratu
Acara               : Sosialisasi Ujian Nasional 2013.

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadiran dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Sukabumi, 12 Februari 2013
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi
Kabid Pendidikan SMA/SMK

ttd

Drs.Dede Danial,M.Pd.
NIP 19650914 198803 2 006

KANPUSDA PERINGATI HARI BACA DAN HARI KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUKABUMI 2012


Kantor Perpustakaan Daerah (Kanpusda) Kabupaten Sukabumi  gelar pekan kegiatan memperingati Hari Baca dan Hari Kunjungan Perpustakaan yang diselenggarakan 8-10 Desember 2012 yang lalu  diisi dengan  berbagai acara menarik. Lomba Dongeng berbahasa sunda (SD/MI),  Festival Band (SMA/MA) dengan lagu utama bertemakan “Perpustakaan”, Lomba Mewarnai (PAUD), dan pameran yang melibatkan penerbit, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Komunitas Reftil, Darma Wanita, dan Kanpusda.
Dibuka oleh Bupati Kabupaten Sukabumi H. Sukmawijaya setelah mengikuti Jalan Sehat yang juga merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Kanpusda tersebut, dalam amanatnya di depan tamu undangan yang terdiri para pejabat dilingkungan Pemda, dan tamu undangan khusus, beliau menyampaikan pentingnya membaca sebagai cara terbaik untuk menjadi cerdas. Bupati menambahkan bahwa membaca harus menjadi “kebiasaan” setiap orang, dan kebiasaan harus dilakukan dengan “pemaksaan”, artinya membaca itu harus dipaksakan karena itu adalah perintah pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui firmannya “Iqro”.
Bupati Sukabumi
Acara yang digelar selama tiga hari, diisi dengan pemberian penghargaan kepada pihak ketiga yang telah berjasa terhadap perkembangan perpustakaan daerah tersebut. Para penerima penghargaan tersebut adalah:  Drs. H. Lukman Hakim (Mantan anggota DPR-RI periode 2004-2009) atas jasanya menyumbangkan koleksi buku; Hj. Inggrid Kansil mewakili SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu)  yang telah menyumbangkan 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor Perpustakaan Keliling; Perwakilan Perpuserunya Cocacola Foundation yang juga telah menambah koleksi buku, serta berbagai event pelatihan untuk pustakawan yang sangat bermanfaat bagi Kanpusda Kabupaten Sukabumi.
Kepala Kanpusda H. Jhabbar Winara dalam sambutannya (dalam sunda) di hari kedua (9/12) menyampaikan kondisi perpustakaan serta peranannya dalam meningkatkan minat baca masyarakat sebagai upaya membentuk masyarakat yang cerdas. Ajakan kepada semua lapisan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk mengunjungi perpustakaan disampaikan secara lugas bahwa perpustakaan milik semua sehingga fasilitas yang disediakan Kanpusda semuanya “Gratis”. Baca Buku, Jadi Anggota, Pinjam Buku, Nonton Film dan Dengerin Cerita, semuanya gratis untuk masyarakat sambil menunjuk kearah banner berukuran besar yang dipampang tepat di depan gedung utama Kanpusda. Upaya lain untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya ke perpustakaan, Pupuhu Kanpusda tersebut telah menyampaikan usulan kepada Gubernur Jawa Barat agar di tahun 2013 nanti, semua stap dan pustakawan agar diperbolehkan untuk tidak mengenakan seragam wajib PNS ( Gading dan Hansip) sehingga lebih terkesan akrab dan bersahabat.
Kehadiran peserta dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang diwakili TBM Cempaka dan Nurul Iman yang menampilkan hasil kerajinan tangan berbasis buku hasil binaan Kanpusda di stand yng disediakan secara gratis untuk semua peserta pameran, serta Forum TBM Jawa Barat turut menambah warna lain pada kegiatan yang rencananya akan digelar secara rutin setiap tahunnya seperti yang disampaikan oleh Deden Saripudin ketua panitia di sela-sela kesibukannya memantau acara. “Mudah-mudahan acara seperti ini dapat dilaksanakan setiap tahun melaui dukungan dana dari APBD Pemda Kabupaten Sukabumi” harapnya. Harapan yang sama juga disampaikan oleh Dra. Nunung Nuriah, M.Pd (Kasi Pelayanan) Kanpusda.
Tampil di depan peserta lomba Pasanggiri Dongeng, Ayah Salwa pendongeng dari Forum TBM memberikan motivasi kepada pendongeng cilik untuk tampil berani dan tahan mental karena “pemenang lomba sebenarnya adalah yang berani tampil dan bermental kuat” ujarnya. Untuk menghilangkan ketegangan peserta lomba,ditampilkan di sela-lomba penari jaipong Agnia Rachma putri ketua Forum TBM Jawa Barat Heni Rohaeni.
Kemeriahan acara dari awal hingga akhir yang dipandu para pustakawan Kanpusda  Bu Nani, Tanti, bunda, Rani dan dedi semakin bermakna karena pesan-pesan untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan selalu dihimbaukan kepada seluruh pengunjung dan peserta tak lupa disediakan Door Prize bagi yang bisa menjawab pertanyaan seputar perpustakaan dan peserta jalan sehat yang beruntung pada pengundian nomor peserta.
Berikut para pemenang 1 – 3 yang diumumkan di akhir lomba: Pasanggiri Dongeng Ariba, Syifa Dahana Putri, dan M. Fikri, Nz ; Festival Band: Story of SMARSI , Scooty of MAN Surade, Magma Band SMAN Cibadak, Lomba Kliping Baca: MTs. Al-Falah, Yayasan Nurunnisa Cicurug, MTs. Al-Fitriyah, Lomba Mewarnai Nabila Agnesia dari TK Mekarsari, Raisa M dari TK Kartika 18, dan M. Nanda dari TK Mekarsari. Masing-masing juara mendapat hadiah tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Kegiatan ditutup oleh Kepala Kanpusda diiringi dengan ucapan rasya syukur dan selamat kepada para juara. (Adesap).

Wednesday, February 13, 2013

Naskah soal dan lembar jawaban UN gunakan Barcode


Kota Depok— Kualitas penyelenggaraannya Ujian Nasional (UN) tahun ini semakin ditingkatkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kecurangan sekaligus memperkuat kelemahan pelaksanaan di sekolah.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro menyampaikan, mulai tahun ini naskah soal UN dengan lembar jawaban tidak terpisah. Jika pada tahun lalu peserta didik dapat menggunakan lembar jawaban temannya karena terpisah, mulai tahun ini naskah soal dengan lembar jawaban UN (LJUN) merupakan satu kesatuan. “Naskah soal dan lembar jawaban UN menggunakan sistem barcode,” katanya memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayan (RNPK) 2013 di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Selasa (12/2).
Khairil menjelaskan, dengan menggunakan barcode, maka peserta ujian tidak dapat saling tukar kode soal seperti tahun lalu. Dia mengungkapkan, kalau keduanya dipisah maka peserta didik akan menjawab soal secara salah, yang tidak cocok dengan lembar jawaban UN-nya. “Bayangkan kalau keliru, LJUN A dengan soalnya B, pasti jelek sekali nilai si anak,” katanya.
Oleh karena itu, dalam sosialisasi pihaknya menekankan agar jangan sampai lembar jawaban ujian tertukar. Jika lembar jawaban rusak agar minta diganti berikut soalnya. “Jangan hanya meminta lembar jawabannya saja,” katanya.
Demikian sebaliknya, kalau naskah soal rusak jangan hanya minta diganti naskah soal, harus meminta ganti naskah soal beserta LJUN. “Karena merupakan satu paket dan ada kode yang saat dipindai (scan) akan ketahuan lembar LJUN mengacu soal yang mana,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria. Dengan barcode, kata dia, peserta didik tidak perlu lagi menulis kode soal. “Kode soal tidak akan sama dengan yang lain karena berdasarkan barcode,” katanya.
Khairil menambahkan, persiapan UN sampai saat ini sampai pada merakit soal dan diharapkan cepat selesai. Adapun jumlah soal sebanyak 20 paket untuk setiap ruang ujian berisi 20 peserta. Meski demikian, kata dia, jumlah variasi paket soal tiap provinsi sebanyak 30 buah. “Soal untuk kelas A dan kelas B bisa berbeda karena dibuat 30 paket soal, tetapi dalam ruangan tetap 20 soal,” katanya. (ASW)

 
Cooperation with bloggers Edit