JAKARTA. Data merupakan sumber utama dalam menyusun kebijakan dan rencana
strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal (PAUDNI). Oleh karena itu, Ditjen PAUDNI akan bekerja sama dengan
Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) untuk melakukan pendataan.
“Pendataan yang baik haruslah akurat, detail, dan tidak ada duplikasi
sehingga tidak akan berpengaruh negatif dalam pengambilan kebijakan,” kata
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog pada rapat
koordinasi pendataan Ditjen PAUDNI dengan Pusat Data dan Statistik Pendidikan
(PDSP) di Jakarta, Kamis (1/8).Dalam koordinasi tersebut, disepakati bahwa Ditjen PAUDNI akan bekerja sama dengan PDSP Kemdikbud untuk melakukan pendataan dalam bidang PAUDNI, termasuk dalam penyusunan instrumen.
“Data ini akan menjadi dasar dalam penyebaran bantuan, sehingga bantuan terdistribusi secara tepat sasaran,” tambah Dirjen PAUDNI.
Selama ini Ditjen PAUDNI sudah melaksanakan pendataan secara online (daring) secara lengkap tentang kelembagaan PAUDNI. Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris Ditjen PAUDNI, Dr. Gutama.
Sementara itu Kepala PDSP Yul Yunazwin Nazaruddin menyepakati bahwa pendataan yang dilakukan oleh unit utama di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Ditjen PAUDNI merupakan dasar dalam menyusun kebijakan dan rencana strategis Kemdikbud.
“Dengan adanya koordinasi ini, pendataan tidak perlu dilaksanakan berulangkali oleh berbagai pihak. Namun cukup sekali, namun datanya bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak,” kata Yul. (Rais/HK)
0 comments:
Post a Comment