MAKASSAR, Direktur Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Lydia Freyani Hawadi mengatakan,
hingga saat ini, tenaga pendidik atau guru di lembaga PAUD masih didominasi
lulusan SMA.
Hal tersebut diungkapkan ketika membuka Rapat
Koordinasi dan Sinkronisasi Program PAUDNI, di Balai Pengembangan (BP PAUDNI)
Regional III di Makassar, Jumat (21/3).
Jumlah tenaga pendidik PAUD saat ini, baik
formal maupun informal, sebanyak 352.464 orang. Yang berlatarbelakang
pendidikan SMA sebanyak 81,7 persen. Sisanya masih berpendidikan SD (0,3
persen), SMP (3,0 persen), D3 (7,3 persen).
Sedangkan
yang berpendidikan S1 sebesar 7,3 persen, dan S2 sebanyak 0,4 persen.
Syarat
pendidikan untuk tenaga pendidik PAUD formal minimal S1. Sedangkan tenaga
pendidik untuk PAUD nonformal minimal SMA.
Dirjen menjelaskan pula bahwa jumlah lembaga
PAUD yang ada saat ini masih sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan.
Jumlah lembaga PAUD yang dibutuhkan sebanyak
551.779 buah, sedangkan yang ada saat ini baru 174.367 buah. “Saat ini masih
dibutuhkan lembaga PAUD sebanyak 377.000 buah. Kebutuhan satuan PAUD ini
dihitung dengan rasio kemampuan daya tampung 25 anak per satuan PAUD,” kata
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tersebut.
Salah satu cara yang ditempuh untuk
mempercepat pencapaian jumlah satuan PAUD adalah meluncurkan Program Satu Desa
Satu PAUD. Namun program ini membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.
0 comments:
Post a Comment